Cinta itu kompleks dan pelik. Sudah disikapi dengan sederhana, tapi kadang gak cukup sederhana untuk disederhanakan. OK. Beberapa bagiannya memang pelik. Rumit. Multidimensional. Sulit. Susah. Komplikatif. Ribet.

Argh, naon sih gue? Begini. Beberapa teman cewe TI udah lamaran a.k.a getting married. Emang bener kata si Mbah, jodoh gak kemana. Temen gw ini bahkan bakal merit sama cowo yang dia belom kenal begitu lama. Huhu. Gw nggak ngiler nikah, cuman koq kayanya jodoh gw masih ngumpet-ngumpet ampe sekarang. Nun jauh disonoooo..

“Hei, dimana sih dirimu??”

Konon katanya seorang SPG yang baik adalah yang mampu menyampaikan informasi secara benar dan akurat kepada khalayak yang dituju.

***

Bertempat di Aula Barat-Timur Institut Teknologi Bandung, 22-24 Pebruari adalah acaranya Open House ITB 2008. Isinya macem-macem, mulai dari pembukaan, lokakarya, pameran (pendidikan, penelitian, industri dan bisnis), presentasi fakultas, bimbingan konseling, serta temu sentra industri kreatif.

Berawal dari SMS seorang teman yang katanya butuh SPG untuk stand SUK, resmi lah saya selama 3 hari mondar mandir di depan stand dan..Ah! Kerjaan kemarin masih menyisakan pegal-pegal di kaki :(

Kenalkan, struktur tubuh ITB yang berstatus BHMN sekarang terdiri atas 3 satuan, yakni Satuan Kekayaan dan Dana, Satuan Akademik, dan Satuan Usaha Komersial (SUK). SUK didirikan berdasarkan Surat Keputusan Majelis Wali Amanat ITB Nomor 004/SK/K01-MWA/2004 tanggal 28 September 2004. Pendirian SUK sendiri merupakan perwujudan amanat yang tertuang dalam PP No.155 Tahun 2000 tentang Penetapan ITB sebagai Badan Hukum Milik Negara (BHMN).



Tugas pokok Badan Pengelola Satuan Usaha Komersil (BPSUK) secara ringkas adalah memandu arah dan kebijakan strategis pemberdayaan usaha komersil, pengawasan, pembinaan kinerja Unit Usaha Komersial ITB, dan mengkoordinasikan kepentingan Unit Usaha Komersial ITB dengan kepentingan pihak-pihak lain dalam usaha komersial baik internal maupun eksternal ITB.

Nah, darisana, ter-capture-lah kalau :

# BPSUK Terbuka bagi masyarakat umum
# Kalau punya research/bisnis yang mau dikomersilkan, tapi belum manteb, belum siap modal, SDM atau infrastruktur, belum kuat kompetensi teknologinya, masih terbentur di partnership, tenant, Anda bisa datang kesini.

SUK ITB melalui PT. Ganesha ITB yang berperan sebagai Holding Company, merangkul Unit Usaha Komersil seperti,

Bidang Usaha Konsultasi :

Bidang Usaha Produksi :

Dan auxiliary business seperti:


Baiklah, sekian laporan saya. Jika ada yang kurang jelas, sila tanya disini, mumpung saya masih inget :) Atau, sila kunjungi Website SUK.

Konayuki nee kokoro made shiroku somerareta nara
Futari no kodoku wo wake au koto ga dekita no kai

Ini petikan lagu Remioromen yang Konayuki. Kalau ditanya lagu apa yang saya sering putar akhir-akhir ini, ya ini dia. Sudah sejak lama ada di Crazy Echi D:\Nikmatin Idup\Playlist gue\ dan beberapa minggu terakhir jadi begitu inspiratif.

Konayuki—lagu yang menjadi salah satu insert song dalam 1 Liter of Tears /1 Litre no Namida ini—sebenarnya udah lama banget released. Tahun 2005 kalau nggak salah, dan menjadi salah satu lagu terbaik sepanjang tahun 2006.

Well, apa yang buat saya suka lagu ini? Videonya memang bagus. Unik dan berkarakter, tepatnya. Nggak salah deh kalau lagu ini jadi pemenang Best Pop Video MTV Video Music Awards Japan 2006.

Kalau saya bilang bahwa vokalis punya pengaruh besar dalam mendongkrak popularitas sebuah band, setujukah? Nah, sang vokalis Grup Musik beraliran J-Rock ini memang gue banget. Fujimaki Ryota, nama beliau, memang tampil sangat memukau.

Lagu ini secara simbolik menjadi sangat ‘laki-laki’ buat saya.
Jakunnya keliatan euy! Hi hi hi :D

Bumi semakin panas. Penggunaan hampir 95% minyak bumi di segala aspek kehidupan tidak hanya menghasilkan CO2 yang semakin besar, namun juga berdampak pada pola dan kualitas hidup.

Bagaimana tidak? Upaya reboisasi hutan jauh ketinggalan dari tingkat pengurangan lahan hijau. Posisi pohon sebagai penetral CO2 tidak lagi maksimal. Bumi kepanasan. Kita kepanasan. Kenapa? Indonesia adalah pemecah rekor deforestasi tercepat di dunia (laju kerusakan hutan Indonesia hampir mencapai 3 juta hectare/tahun). CO2 menjadi selimut hangat yang semakin lama—jika terakumulasi terus menerus—tidak hanya hangat, tapi juga panash!


Kenaikan suhu Bumi berdampak pada kenaikan tinggi air laut, perubahan suhu dan cuaca, mirasi virus, badai katastropi, population displacement, dan gangguan kesehatan.

Pemanasan global tidak bisa kita cegah, tetapi setidaknya kita dapat mengurangi lajunya. Dimulai dari diri kita sendiri dengan mengurangi sampah, menggunakan kembali barang-barang yang sulit di daur ulang, menghemat listrik dan air serta membayar “Pajak karbon”.

Kita mahasiswa, bisa buat apa?

1. Gunakan dua sisi kertas untuk mencetak. Ini juga hendaknya sudah dijadikan kebijakan oleh semua instansi dan pribadi yang berkepentingan dengan kertas. Toh ini berarti efisiensi kertas, biaya, dan maksimasi kegunaan kertas. Industri kertas adalah contributor terbesar ketiga pembuang emisi yang mengakibatkan global warming.

2. Hindari membawa pulang makanan. Makanan yang dibawa pulang menghasilkan sampah, seperti pembungkus, tas plastik, atau stereofoam. Sampah ini sangat sulit didaur ulang.

3. Daur ulang sekarang juga! Kepikiran untuk membuat pernak pernik atau sesuatu yang menggunakan bahan nakal? Jinakkan saja. Ciptakan usage baru dari barang-barang yang bahkan sebelumnya mungkin tidak berharga lagi.

4. Matikan lampu ketika tidur. Bagian yang ini, saya sudah coba. Awalnya terasa aneh. Sekarang sudah biasa. Tidak apa-apa, asalkan saya dapat pahala dengan mengurangi pemakaian energi yang berlebihan :)

Peduli Lingkungan, kita mulai dari sekarang, dari hal-hal kecil sekalipun. Yuk, ayuk. Together we can save our nature :D

Ini postingan pertama di tahun 2008, beside this holy pic. Where have I been? Bersemedi dalam goa? Hunting pria? Ah, nggak kaya gitu, Jack. Jack doesn’t stand for Jack Sparrow or something. Saya sedang mem’preman’ akhir-akhir ini. Entahlah.

Setelah resmi jadi DVD-holic selama hampir sebulan penuh, akhirnya saya memutuskan untuk kembali ke peradaban. Musik masih jadi inspirasi. “Let the music heals your soul”, benar kata orang. Cukup dengar, nikmati, dan.. semua akan baik-baik saja :)

“When it all gets dark again
The whole thing falls apart I guess
It doesn't really matter 'bout the rain
'cause we'll get through it anyway
We'll get up and start again”

We could be Lifted
From the shadows…

Ah, Lighthouse Family selalu tau apa yang saya rasa. Menyampaikan semuanya dengan tepat dan begitu inspiring…

Update.

Apa kabar dengan kejombloan? Hwoa, I really love to be alone without all the ache and pain now. Urusan pria belakangan lah. Nambahin beban saja. Kalau kawin kontrak itu halal di semua tempat, mereka mungkin akan kawin kontrak dimana-mana. Hard feeling? Probably, I am. Kalau saya banyak duit, suatu saat saya akan kawin kontrak juga ah. Kalau saya butuh. Emansipasi buat saya gak berujung di karir dan pendidikan saja.

Apa kabar PSIK? FYI, ada ketua baru sekarang. Si jangkung gondrong. Anggotanya baru mengadakan outbond dan tersesat mengitari Situ Lembang. Yang lucu, beberapa anggota rombongan katanya sudah pada pasrah kalau mau mati disana. Saya sampai ketawa-tawa mendengar ceritanya. Cem mana pulak ini? Anak PSIK rela mati di Situ Lembang? Karena tersesat pula, bukan pas angkat senjata memperjuangkan idealisme atau NKRI. Jangan mati dulu laaa.. belom kawin kita ni, Bang..

Apa kabar MTI? IECOM III baru saja berakhir. Saya ikutan Tim Materi. Yang kerjanya membuat soal kompetisi TI tingkat nasional, dan persiapan bla bla bla. Hahaha, agak nyampah ga jelas juga :)

Apa kabar Tugas Akhir? Saya dapat dosen pembimbing yang.. Ehm! Jangan kasitau siapa-siapa ya. Beliau bahkan nggak tau kalau proposal TA saya kemarin jelas salah metode, and I got an A! Susah ditemuin! Kuliah semester 2 minggu pertama sudah pergi ke Batam! Di SMS gak jawab, di telepon gak diangkat! Entahlah. Kan ku kejar si dosen satu ini. Sampai ganti provider HP sekalipun.