Yessi Pratiwi Surya Budhi
I Have My Say. What Is Yours?

Pursuit of Happiness

By Yessi Pratiwi Surya Budhi

Apa yang ditulis seorang penulis memang tidak jauh-jauh dari apa yang Allah tulis dalam hidupnya. Lupakan sejenak terminologi Penulis yang ada di benak Anda. Kali ini, biarkan saya menulis apa yang ingin saya tulis.

Saya tidak punya begitu banyak ide jika ditanya alasan, mengapa Thomas Jefferson memasukkan hak untuk mengejar kebahagiaan dalam United States Declaration of Independence. Ia menulis, ada 3 hak yang tidak dapat diganggu gugat : Hak untuk hidup, bebas, dan mengejar kebahagiaan. Mereka menyebutnya Life, liberty and the pursuit of happiness.

Terlepas dari film Pursuit of Happyness yang membuat saya menitikkan air mata dan rela menontonnya berkali-kali, mengejar kebahagiaan buat hampir semua pribadi di muka bumi ini tentu saja : punya jalannya sendiri. Saya percaya itu.

Ada 1001 jalan menuju bahagia. Seperti minum teh. Seperti berkumpul dan bercengkarama dengan sahabat. Seperti menghirup pagi. Seperti memeluk orang yang dikasihi. Seperti teriak di alam bebas. Seperti mendengarkan musik. Seperti memeluk orangtua disaat wisuda. Seperti memakai baju yang cantik. Seperti berbagi dengan sesama. Seperti telanjang di dalam bath tube. Seperti melupakan masalah yang datang silih berganti. Seperti berserah diri. Seperti memilih untuk selalu bahagia.

Saya memilih jalan saya sendiri. Semoga beririsan dengan jalan baik yang sudah ditetapkanNya. Selamat berbahagia semuanya! Ngomong-ngomong, ini hari Senin yah ternyata :)

 

Tertindas

By Yessi Pratiwi Surya Budhi

Itu hak kamu.
Tinggal bagaimana kamu ngomong baik-baik dengan mereka, karena mereka yang memutuskan.

GLEKH.
Jika sesuatu yang hak ternyata juga bisa diklaim sebagai bagian dari kekuasaan orang lain, apakah ikhlas menjadi pilihan satu-satunya?

Miris.
Lempar saja sana sini.
Toh buat kalian, ini tidak berarti apa-apa.

Selain basa basi dan gengsi.