Tertindas
By Yessi Pratiwi Surya Budhi
Itu hak kamu.
Tinggal bagaimana kamu ngomong baik-baik dengan mereka, karena mereka yang memutuskan.
GLEKH.
Jika sesuatu yang hak ternyata juga bisa diklaim sebagai bagian dari kekuasaan orang lain, apakah ikhlas menjadi pilihan satu-satunya?
Miris.
Lempar saja sana sini.
Toh buat kalian, ini tidak berarti apa-apa.
Selain basa basi dan gengsi.
5 Responses to Tertindas
kawan..lawan atau tersenyumlah, nikmati saja langkah2 pembentukan dirimu..:), biar terasa ringan.
bukankah sudah banyak yang kamu lewati.
Hallo........
tes...tes....
pertamax jah!
sabar ya ci...
*turut berduka*
memang..
hidup suka aneh,
hidup suka ga adil,
tapi ya gimana,saat hal teknis lebih dipentingkan daripada hakiki.. beginilah kejadiaannya.
CERIIAAAAA!! ;)
tetap semangat ya, Chi.. :-)
jadi... kita pasti teriak ketika ada bagian kita yang "kita rasa" di tindas..
Pernah berpikir atau melihat diri.. apakah kita juga pernah atau khilap menginjak hak orang
hweheh pisss broddderrr pisss :D
Something to say?