Tayangan ‘URBAN’ di RCTI pukul 06.30 pagi ini (7/7) cukup menarik. Bercerita tentang seorang wanita yang berprofesi sebagai kenek bis kota jurusan Tanjung Priok, Jakarta. Wanita itu bernama Yolan, umur kepala dua. Memutuskan untuk menjadi kenek beberapa tahun lalu, setelah lelah mencari pekerjaan formal dan kenyang penolakan. Setiap Subuh sudah stand by di terminal Blok M Jakarta, menemani bang supir melewati rute yang itu-itu saja. Blok M – Jembatan Merah - Tanjung Priok, pulang lagi, balik lagi. “Dapet duitnya kalau uang setoran lebih, kalau nggak ada lebihnya ya nggak dapet duit”, katanya, sederhana.


Belum ada angka statistik yang pasti, berapa banyak orang yang bisa menerima kenyataan seperti Yolan. Yang jelas, jumlah Pekerja Seks Komersil (PSK), gigolo, pencopet, koruptor di Indonesia semakin banyak saja. Banyak wanita muda berpenampilan ‘Barbie’ yang berjalan bersama tua bangka berkantong tebal. Bapak Bupati, (cuma Bupati loh)punya ‘tabungan’ dimana-mana. Villa di Puncak? Wajib. Mobil mewah buat masing-masing anak. HP jangan lupa diupdate setiap bulan. Sudah biasa.


Saya beranjak ke dapur. Segelas air putih lalu terasa sangat nikmat.